Senin, 04 April 2011

Pohon Merah

Sedikit tentang pohon merah
Tanaman hias yang asalnya dari Mexico ini dapat ditemukan dari 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok bila ditanam pada ketinggian sekitar 600 m dpi. Perdu tegak, tinggi 1,5-4 m, berkayu, bercabang, bergetah seperti susu. Daun tunggal, bertangkai, letak tersebar, bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang terbesar kerapkali dengan 2-4 lekukan, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-1 5 cm, lebar 2,5-6 cm, bagian bawah berambut halus, tangkai daun muda warnanya merah, setelah tua hijau. Bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar diujung percabangan. Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah, kadang-kadang berwarna kuning. Cyathium tinggi 1 cm, hijau dengan taju merah dan 1 kelenjar besar, pada sisi perut warnanya kuning oranye. Tangkai sari merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, masih muda hijau, setelah tua coklat. Biji bulat, coklat. Sekarang banyak varietasnya yang berasal dari Eropa, dan merupakan hasil pemuliaan. Tanaman lebih pendek, daun lebih lebar dengan warna daun pelindung bermacam-macam, seperti merah, putih atau merah muda.

Bagian yang digunakan
: Daun, bunga, atau seluruh tanaman.
Manfaat:
- lnfeksi kulit, erysipelas.
- Meiancarkan haid.
- Air susu ibu sedikit.
- Tulang patah.
- Bengkak karena terpukul.
- Luka luar.

Pemakaian:
Untuk minum: 10-15 g, direbus.
Pemakaian luar: Secukupnya ditumbuk, tempelkan kebagian yang sakit.

Cara pemakaian:
1. Radang kulit erysipelas:
    Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
    Balurkan kebagian tubuh yang sakit.
2. Melancarkan ASI: 10 g bunga dicuci lalu direbus, minum.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More