Senin, 04 April 2011

Bunga Pagoda

Sedikit tentang bunga pagoda
Secara umum, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias. Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.
Bagian yang digunakan adalah akar, bunga, dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

Manfaat dari tiap bagian
-Akar digunakan untuk pengobatan:
-sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik,
-tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah, -wasir berdarah
(hemoroid), berak darah (disentri),
-susah tidur (insomnia), dan
-bengkak (memar) akibat terbentur benda keras.
Bunga digunakan untuk pengobatan:
-penambah darah pada penderita anemia, -keputihan,
-wasir berdarah, dan
-susah tidur (insomnia).

Aturan pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain , itu,
akar juga dapat dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng, dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka berdarah.

Contoh cara pemakaian
1.    Wasir berdarah
Masak 60 g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin, kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.
2.    Susah tidur
Keringkan bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil satu sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam satu seloki arak manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.
3.    Bisul, koreng
Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus.
Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata. Bubuhkan ramuan tersebut
pada tempat yang sakit, lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More