Senin, 04 April 2011

Bunga Pukul Delapan

Sedikit tentang bunga pukul delapan
Bunga pukul delapan ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tepi saluran air, dan umumnya tumbuh berkelompok. Tumbuhan yang berasal dari Hindia Barat ini bisa ditemukan pada ketinggian 10--250 m dpl, pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau sedikit terlindung. Herba tegak dengan akar pena yang panjangnya 0,3-0,8 m ini berdaun tunggal, berbentuk bulat telur elips, pangkal berbentuk baji, ujung
runcing, tepi bergerigi kasar, tulang daun menyirip, mempunyai kelenjar, panjang 2-7 cm dan lebar 1-4 cm. Bunga mekar sekitar pukul 8 pagi dan layu sekitar pukul 12 siang. Mahkota bunga bentuknya bulat telur sungsang, pada pangkalnya cokelat, kuning muda di atasnya, dan terpuntir waktu kuncup. Buah berbentuk telur lebar, dengan biji lebih dari 30. Perbanyakan dengan biji.

Bagian yang dapat digunakan ialah daun dan akarnya.

Kegunaan dari setiap bagian
Daun dan akar digunakan untuk mengatasi:
gangguan pencernaan, seperti (perut kembung, tidak nafsu makan, rematik sendi yang disertai bengkak, bengkak karena memar, dan lemah setelah sembuh dari sakit berat).

Aturan pemakaian
Untuk obat yang diminum: rebus daun atau akar segarnya (15 g). Setelah
dingin, saring dan minum airnya.
Untuk obat luar: tumbuk daun segar secukupnya, tambahkan kapur sirih (secukupnya), lalu aduk rata. Tempelkan pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak dan memar, lalu balut.

Catatan
Bunga pukul delapan satu marga dengan damiana (Turnera diffusa), herbal
yang berkhasiat mengatasi pembengkakan prostat (hipertrofi prostat)
clan gangguan disfungsi ereksi.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More